Selasa, 27 Oktober 2015

Sebuah catatan

Ada Sebuah catatan mengenai milad/ultah
Ya sahabat, ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama tentang hal ini. Pertama, ada yang mengatakan boleh karena ucapan milad/ultah adalah bagian dari budaya, terkait dalam muamalah. Dan pada dasarnya semua yang terkait muamalah adalah boleh. Tapi kalau mengikuti budaya-budaya ummat lain maka tidak diperkenankan. Mengucapkan tidak mengapa, tapi berpesta hukumnya makruh.

Kedua, ada pendapat yang mengatakan tidak boleh. Karena ulang tahun termasuk di antara hari-hari raya jahiliah dan tidak pernah dikenal di zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam. Dan waktu penentuan hari raya adalah tauqifiah (terbatas pada dalil yang ada), maka menentukan suatu hari sebagai hari raya tanpa dalil (landasan) adalah perbuatan yang tidak disyari’atkan dalam agama dan berkata atas nama Allah tanpa ilmu, karena hari raya dalam islam hanya 2, yakni Hari Raya Idul adha dan Idul Fitri.

sahabat, kedua pendapat ini merupakan masalah khilafiyah.
Islam hadir dengan solusi mu’amalah (interaksi sosial) yang jauh lebih baik, yakni do’a. mendoakan kebaikan bagi keluarga, kawan atau siapapun orang yang kita sayangi, sebagai bentuk perhatian kita pada orang tersebut.
Namun perlu yang perlu diingat, jangan sampai kita mendoakan orang lain hanya pada saat hari ultahnya saja atau jangan kita mengkhususkan hari tersebut. Hendaknya kita mendoakan orang lain kapan saja, setiap waktu. 

Nah, kali ini akan saya coba angkat sebuah tuntunan agung dalam mendoakan orang lain.
Al-Imam Muslim rohimahullah meletakkan beberapa hadits dalam kitab Shohih-nya, yang kemudian diberi judul oleh Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rohimahullah :
Keutamaan doa untuk kaum muslimin dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran mereka.
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda dalam hadits dari shahabiyah Ummud Darda`rodhiyallohu ‘anha :
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ
عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir di hadapannya adalah sangat dikabulkan. Di sisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk oleh Alloh. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut berkata (kepadanya): Ya Alloh, kabulkanlah, dan (semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya. (HR. Muslim)
Al-Imam An-Nawawi rohimahulloh menjelaskan hadits diatas dalam kitabnya, Al-Minhaj, dengan mengatakan : Makna بظهر الغيب adalah tanpa kehadiran orang yang didoakan di hadapannya dan tanpa sepengetahuannya. Amalan yang seperti ini benar-benar menunjukkan di dalam keikhlasannya.
Dan dahulu sebagian para salaf jika menginginkan suatu doa bagi dirinya sendiri, maka ia pun akan berdoa dengan doa tersebut bagi saudaranya sesama muslim dikarenakan amalan tersebut sangat dikabulkan dan ia akan mendapatkan balasan yang semisalnya.
Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin rohimahulloh menjelaskan : Bahwasanya jika seseorang mendoakan saudaranya (sesama muslim) dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran saudaranya di hadapannya. Seorang malaikat berkata, ‘Amin (Ya Alloh, kabulkanlah), dan bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya.’ Maka malaikat akan mengaminkan atas doamu jika engkau mendoakan bagi saudaramu tanpa sepengetahuan dan kehadirannya.

MashaAllah, demikianlah salah satu dari sekian banyak keindahan islam, keagungan sunnah. Ketika kita mendoakan orang lain Tanpa sepengetahuan orang tersebut maka malaikat akan meng-amin-kan doa kita. Ditambah mendoakan kebaikan yang serupa pula untuk diri kita.
Adakah yang mendo’akan kita dengan tulus?
semoga Allah memberi kita hati yang tulus dan ikhlas untuk berdo’a.

Saya harap bisa mempunyai kawan yang mewariskan keutamaan Uwais Al-Qorni, seorang yang tidak terkenal di dunia. Tetapi namanya, suaranya, doanya sangat dikenal oleh penduduk langit sana.
Doakan saya. Semoga malaikat-Nya mendoakan kalian juga. Dan semoga Allah ‘Azza wa Jalla, mengabulkan doa kita semua.
Wallahu a’lam bisshawab.. :)