Jumat, 13 Mei 2016

Hai masa lalu #2

Jadi teringat dialog "cinta" dalam film AADC2 tentang masa lalu.. "masa lalu kamu mau dijadikan sebagai apa? arsip atau prasasti?" 😂😂
Haha.. bukan dua-duanya, Eits.. dan yang pasti kita bukan membahas masa lalu yang "itu". Mari kita bahas masa lalu yang lain. 😊

Setiap orang punya masa lalu, dan kita harus terus menjadi lebih baik dari sebelumnya. Beranjak dari kehidupan yang biasa menjadi mulia. Kadang kita pernah dihempaskan oleh kehidupan, teman, saudara sahabat, bahkan orang tua sekalipun. Tak ada pilihan lain selain bangkit dan mengukir prestasi. Kita bisa jadi berangkat dari tempat berbeda, menyusuri jalan yang tak sama, tapi tujuan kita sama, hijrah.

Beranjak meninggalkan keburukan walau itu sudah melekat, mendarah daging. Berpindah dari yang biasa menuju kemuliaan.

Inna akramakum 'indallahi atqakum (QS Al Hujurat:13). Kemuliaan yang Allah anggap, bukan kemuliaan suku, ras, golongan atau apa, tapi ukuran sebuah ketakwaan. Semakin bertakwa seseorang, semakin mulia orang tersebut di sisi Allah.

Dalam dimensi waktu, dulu kita dan mereka adalah mantan, sebuah titik masa lalu yang sekedar hanya untuk dilihat sesekali untuk diambil pelajaran. Bisa jadi kita dan mereka mantan preman, mantan narapidana, atau mantan yang lainnya. Hanya pilihan yang mampu mengubah kelabu menjadi pribadi yang tak ragu mengambil kebaikan disetiap sisi kehidupan yang mengharu biru.

Tugas kita adalah membuat ‘iri’ masa lalu, karena hari ini dan dan esok penuh dengan kebaikan dan kemuliaan.  Dan tentu menempuh kemuliaan hanya dengan Islam, karena dengan islam tak akan ada jalan muram dan buram. Mudah-mudahan kita istiqamah terus menerus memperbaiki diri, mengkaji Islam, meniatkan diri menjadi pribadi mulia bertaqwa.

Yuk hijrah 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar